Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Anggrek (Orchids)’ Category

Kutu gajah adalah musuh utama pecinta anggrek, betapa tidak keluarga insecta yg imut tapi dibilang gajah ini memiliki daya rusak yang cukup hebat terhadap anggrek kesayangan kita. Berikut ini ada tip menarik dari Bunda Endah Malahayati dalam menangani hama kutu gajah, semoga bermanfaat buat kita ;

 Cara penanganan serangan kutu gajah adalah :

 1. Cari insektisida KONTAK (bukan sistemik) yg berbahan aktif berbeda dg yg selama ini telah digunakan. Karena si kutu gajah tsb pasti telah resisten trhdp insektisida yg biasa digunakan itu. Ini dimaksudkan u/ membunuh kutu gajah dewasa yg berkeliaran diantara batang2 anggrek. Gunakan dosis 2 cc/ liter air. Semprotkan secara merata kesemua bagian tanaman anggrek.

 2. Minggu berikutnya (usahakan pd hr yg sama) semprot kembali tp hrs dg insektisida SISTEMIK (seperti Confidor, Tamaron dll). Ini u/ membunuh larva yg bersarang/bersembunyi didalam batang2 anggrek. Insektisida sistemik yg mampu menembus kedalam jaringan tanaman, ehingga bila termakan oleh larva2 tsb, mereka akan mati.

Dosis u/ Confidor : 0,5 cc / liter air.

 u/ Tamaron : 1 cc / liter air

 u/ Merek lainnya : lihat dosis anjuran pd kemasannya

Disemprotkan kesetiap bagian tanaman.

 3. Minggu berikutnya lagi (jg usahakan pd hr yg sama) lakukan kembali penyemprotan inseksida KONTAK dg cara & dosis seperti tsb diatas.

 4. Minggu berikutnya lagi (dihari yg sama) lakukan lagi penjemprotan insektisida SISTEMIK dg cara & dosis yg sama juga (spt tsb diatas).

 5. Selesai

 Untuk perventif agar tidak terserang kutu gajah kembali, lakukan penyemprotan insektisida KONTAK saja (tdk perlu yg SISTEMIK karena harganya mahal) secara berkala yaitu setiap 2 minggu sekali.

Namun sangat perlu u/ diperhatikan, lakukanlah selalu pemberian insektisida dengan dosis yg tepat agar tidak terjadi resistensi yg bs berakibat buruk bahkan fatal.

Read Full Post »

Menanam anggrek yang benar tentu saja sangat perlu untuk diketahui agar anggrek yang kita tanam bisa terjamin dapat tumbuh dengan baik. Namun hingga saat ini cara menanam anggrek yang benar tentu saja sangat relatif, biasanya kesimpulan cara menanam yang benar didapat dari pengalaman sendiri, pengalaman orang lain ataupun sumber-sumber yang relevan. Sayangnya ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anggrek yang kita tanam, meski sudah berupaya memperlakukannya dengan hati-hati terkadang faktor lain dapat menjadi kendala sehingga pertumbuhan anggrek menjadi tidak optimal.

Cara memperbanyak anggrek dendrobium

Menanam Keki anggrek di media pakis

Kali ini Indonesian Orchids tidak ingin membahas bagaimana cara menanam anggrek yang benar, tetapi ingin share cara memperbanyak anggrek atau menanam anggrek dengan keki. Keki adalah anakan atau bagian batang yang tumbuh akar dan siap untuk mendiri atau menjadi individu baru. Perkembangbiakan menggunakan keki termasuk cara perkembangbiakan vegetatif, keuntungannya pertumbuhan relatif lebih cepat ketimbang dari biji, sifatnya akan mengikuti sifat indukan jadi jika dari bibit unggul maka ia juga akan mewarisi sifat tersebut, relatif lebih berhasil (hidup). Kekurangannya antara lain, sulit jika menginginkan dalam jumlah banyak (terbatas), tidak ada variasi berbeda jika hasil dari generatif yang biasanya memunculkan individu yang variatif.

menanam anggrek di pakis

Memperbanyak anggrek dengan media pakis

Kelebihan dan kekurangan perkembangbiakan dengan keki tidak menjadi soal, karena umumnya untuk anda pehobies biasanya semata-mata untuk keperluan pribadi. Keki akan tumbuh diantaranya karena faktor kekurangan nutrisi pada media tanam, atau faktor lingkungan. Jika sudah tumbuh keki jangan terburu-buru untuk memisahkannya dari induk. Jika memang sudah tepat, siapkan media barulah potong keki tersebut. Ambil beberapa keki kemudian gabungkan dan tempatkan dimedia. Sebagai contoh saya menanam keki dari Dendrobium anosmum di media pakis seperti pada gambar. Dengan menggunakan benang jahit keki yang sudah dikumpulkan diikat pada papan pakis. Jika anda memiliki mos sebaiknya bagian akar ditutup dengan mos untuk menjaga kelembaban. Untuk pengikat bisa disesuaikan boleh menggunakan nilon atau kawat.

Keki-keki yang sudah ditempelkan di papan pakis letakan di bawah naungan, karena termasuk tanaman muda dan masih dalam tahap pertumbuhan akar baru jangan lupa untuk memperhatikan penyiraman (kelembaban).  Selamat mencoba…

Read Full Post »

Selamat Datang Di Blog Indonesian Orchids, pada halaman ini menampilkan foto-foto Anggrek yang umumnya adalah anggrek spesies, beberapa jenis anggrek belum saya ketahui nama spesiesnya. Jika anda tahu namanya tolong share di kolom komentar atau di page facebook kami InosKalsel. Sumber foto berasal dari Penangkaran Anggrek Meratus INOS Kalsel, GSO Orchids Arutmin dan Observasi Anggrek di Habitat Aslinya Hutan Meratus.

Eria

Eria

aerides odorata album

Aerides odorata

Orchids of Meratus

Luisia sp

Dendrobium sp Meratus

Dendrobium sanguinolentum

Gastrochilus sp from Meratus

Gastrochilus sp

Porphyroglottis Maxwelliae
Porphyroglottis maxwelliae

Dend. spurium

Dendrobium spurium in-situ

Anggrek Meratus

Bulbophyllum macranthum

Orchids sp

Bulbophyllum vaginatum

Bulbophyllum vaginatum

Read Full Post »

Tata Nama Anggrek:
Dalam dunia peranggrekan, ada suatu badan yang dinamakan INTERNATIONAL ORCHID COMMISSION, yang bertujuan untuk:
1. Memberi saran nama botani yang dipakai apabila terjadi perubahan nama akibat suatu penemuan atau perubahan taxonomi.
2. Untuk membantu pekerjaan penamaan dan klasifikasi anggrek (genus maupun speciesnya).
3. Berfungsi sebagai penasehat dalam badan yang berwewenang bagi International Code of Botanical Nomenclature, dan International Code of Nomenclature for Cultivated Plants.
4. Menyebar luaskan kedua Code itu sehingga dikenal masyarakat luas.
5. Berfungsi sebagai penasehat untuk International Registration Authority for Orchid Hybrids.
Tujuannya adalah agar suatu penamaan tanaman anggrek dapat diterima dan dipergunakan di seluruh dunia. Satu nama berlaku untuk satu jenis tanaman.
Ada 2 Code atau aturan penamaan:
1. International Codes of Botanical Nomenclature atau ICBN atu lebih popular dengan Botanical Code. Ditujukan untuk nama latin dari tanaman yang berasal dari hutan, Yang dimaksud adalah species dan variasi alamnya, termasuk subspecies, varietas dan forma. Disini termasuk pula Natural Hybrids.
2. International Code of Nomenclature for Cultivated Plants. Disingkat dengan ICNCP atau Cultivated Code. Ditujukan untuk penaman tanaman hasil budidaya, termasuk disini cultivar dari species dan natural hybrid, grex dari hibrida buatan manusia. Variasi individu dari tanaman asal hutan (dan hasil pembelahan /pembiakan vegetatif) yang diambil dan dipelihara karena kualitasnya namun belum diberi perhatian oleh taxonomis dapat diberi nama cultivar. Tanaman ini mungkin suatu saat akan ditingkatkan menjadi subspecies, forma maupun species baru.

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae:
Subfamili :
1. Apostasioideae
2. Cypripedioideade
3. Epidendroideae
4. Orchidoideae
5. Vanilloideae

Genera : Anggrek terdari dari sekitar 2000 Genera, dan terus bertambah dengan penemuan baru maupun koreksi dari taxonomist, terakhir di dasari oleh DNA.
Species : satu jenis individu dalam satu genus. Ada genus yang terdiri dari satu species saja, ada pula yang sampai 2000 lebih.
Subspecies : satu jenis yang mempunyai sedikit ciri berbeda dalam satu species. Dimungkinkan untuk menjadi species tersendiri apabila alasan pendukungnya cukup kuat.
Forma : satu individu dalam satu species yang mempunyai ciri beda dibandingkan saudaranya dalam satu species.
Varietas : suatu penyimpangan bentuk dari satu species, yang cukup banyak dijumpai dalam satu species
Grex : nama yang diberikan pada tanaman hasil budidaya.

Contoh penamaan Species.

Dendrobium discolor
Dendrobium discolor var. broomfieldii
Dendrobium discolor var. broomfieldii ’Widjaya’
Dendrobium discolor forma coerulea ’Widjaya’
Dendrobium discolor forma coerulea ’Shinta’AM/INOS
Contoh pertama, kata pertama dimulai dengan huruf besar, huruf italic, adalah nama genus. Kata kedua adalah nama kelompok species, ditulis dengan huruf kecil dan italic.
Bila disingkat, Den. Discolor. Den. adalah singkatan untuk Dendrobium yang telah disepakati secara Internasional. D. adalah singkatan untuk Disa.
Contoh kedua. Pada contoh kedua, var adalah singkatan untuk varietas, broomfieldii adalah nama varietas (ada dialam dalam jumlah yang signifikan untuk dianggap merupakan variasi dari species typicalnya, namun belum cukup untuk dianggap sebagai species berbeda).
Contoh ketiga, sama, kecuali ”Widjaya’ menunjukkan nama culticar (Cultivated Variety), ditulis diantara 2 koma diatas, dengan huruf tegak. Cultivar ini membedakan tanaman dengan tanaman yang lain.
Contoh ke empat, Forma menunjukkan bahwa tanaman yang satu ini mempunyai bentuk warna yang berbeda dengan typicalnya, dan nama cultivar membedakan dengan tanaman yang lainnya.
Contoh kelima, tanaman ini punya bentuk warna berbeda, dan mempunyai sifat lain yang berbeda dengan tanaman keempat. AM/INOS menunjukkan bahwa dalam suatu penilaian, tanaman ini mendapatkan nilai lebih dari 80 point, dan mendapat gelar Award of Merit dari INOS.

Contoh penamaan hybrid.
Saya menyilang Den. lineale ’Bimasatu’ dengan Den. calophyllum ’Bobo’.
Hasil silangannya akan saya beri nama dan didaftar di RHS. Nama yang diusulkan adalah Gayatri…..
Penulisan nama yang tepat adalah. Den. Gayatri untuk semua hasil silangan antara kedua Dendrobium diatas, salah satu diikutkan Award Judging, untuk membedakan dengan lainnya saya beri nama ’Claire’ dan kebetulan mendapat Highly Commended Certificate. Penulisan yang benar adalah. Den. Gayatri ’Claire’ HCC/INOS. Den. ditulis dengan huruf italic, karena merupakan Genus asli.

Contoh lain.
Pak Ayub menyilangkan Aeridachnis Bogor dengan Phalaenopsis amabilis.
Aeridachnis adalah genus buatan silangan antara Aerides dan Arachnis, maka ditulis dengan huruf tegak. Bogor adalah nama yang diberikan oleh penyilangnya.Silangan antar marga ini diberi nama Parnata + ara. Ara menunjukkan nama marga atau genus buatan manusia. Nama silangan nya adalah Kupu Kupu. Penulisan nama yang tepat adalah:
Parn. Kupu Kupu. Parn adalah singkatan resmi untuk Parnataara.

Di salin dari status akun facebook Ibu Endah Malahayati.

Read Full Post »

Berbagai cara dilakukan oleh Indonesian Native Orchids Society (INOS) untuk memperjuangkan anggrek spesies Meratus, khususnya yang terncam punah. Selain dengan mendirikan penangkaran Anggrek Meratus, Inos pun kini mendapatkan angin segar ketika PT. Arutmin Indonesia-Batulicin yang juga berkomitmen untuk turut menjaga dan melestarikan Anggrek Meratus khususnya yang berada di sekitar area kerja mereka, menawarkan kerja sama untuk membangun sebuah penangkaran Ex-situ di sekitar areal perusahaan.

Tim Identifikasi INOS bersama Pa Yulianto

Tidak banyak perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan alih fungsi hutan yang telah melakukan langkah nyata sebagai wujud kepedulian terhadap anggrek spesies Indonesia khususnya anggrek Pegunungan Meratus. Komitmen PT. Arutmin Indonesia untuk melakukan hal tersebut tentu sangat kami sambut baik. Kami yakin dengan terjalinnya kemitraan ini akan lebih mudah untuk mewujudkan Penangkaran Ex-situ yang nantinya tidak hanya bisa menyelamatkan anggrek spesies Meratus dari gangguan dan ancaman di habitat aslinya tetapi juga dapat menjadi tempat rekreasi, informasi, sekaligus studi dan penelitian pelajar dan mahasiswa mengenai anggrek spesies.

Mengidentifakasi Anggrek Koleksi GSO Orchids House PT. AI-Batulicin

Beberapa waktu yang lalu Inos berkesempatan untuk melihat langsung lokasi penangkaran tersebut didampingi Pa Yulianto yang mewakili Pa Muhammad Yusuf (penanggung jawab GSO Orchid House PT. Arutmin Indonesia-Batulicin). Sedikitnya tim identifikasi Inos mencatat ada 60-an anggrek spesies yang sudah mengisi koleksi Penangkaran Anggrek Meratus yang terletak tidak jauh dari Camp PT. Arutmin- Batulicin, dan ada belasan anggrek Hybrid yang di datangkan untuk turut menyemarakan GSO Orchid House.  Pada umumnya koleksi penangkaran tersebut adalah kelompok anggrek type epifit dan hanya beberapa yang merupakan anggrek teresterial.

GSO Orchids House PT.AI-Batulicin

Semoga komitmen PT. Arutmin Indonesia-Batulicin ini bisa menggugah lembaga dan perusahaan lainnya untuk turut melakukan langkah nyata sebagai upaya pelestarian anggrek Meratus. Khususnya perusahaan atau lembaga yang bersentuhan langsung dengan kegiatan alih fungsi hutan yang menjadi habitat anggrek. Mengingat  anggrek spesies Meratus adalah kekayaan plasma nutfah bumi Kalimantan yang tak ternilai harganya.

Read Full Post »

Cara menanam anggrek yang benar akan membuat kemungkinan anggrek anda tumbuh sehat dan rajin berbunga menjadi lebih besar. Sebab selain  pemindahan tanaman anggrek yang benar masih ada gangguan hama, faktor cuaca, perlakuan serta perawatan yang akan menentukan “sukses”nya tumbuh anggrek. Pada dasarnya Cara Menanam Anggrek yang baik untuk tipe Hybrid dan Spesies hampir sama, mungkin perbedaanya hanya pada letak ketahanan karena anggrek Hybrid cenderung lebih “kuat” ketimbang anggrek spesies. Oleh karenanya jika anda berhasil melakukan pemindahan anggrek hybrid dari pot kepohon atau dari media satu kemedia yang lainnya tentunya akan lebih mudah untuk melakukan hal serupa pada anggrek spesies.

Selain kebutuhan cahaya (apakah anggrek tersebut senang intesitas cahaya penuh atau sedang), penempatan juga perlu diperhatikan jangan sampai anda meletakan tanaman kesayangan di tempat yang tidak terjamin keamanannya seperti banyak binatang pengerat (misal tupai) atau yang lainnya karena akan mengancam anggrek anda. Jika di rasa perlu anda mungkin perlu menyiapkan vitamin anti stress untuk mempercepat pertumbuhan akar pada media yang baru. Nah berikut saya kasih tahapan-tahapan melakukan pemindahan anggrek kemedia baru yang saya ambil screen shootnya dari Infokit Trubus.

Langkah Memindahkan Seedling

Cara menanam anggrek remaja

Cara menempelkan Anggrek pot ke pohon

 

 

langkah Menempelkan Anggrek ke pohon

Nah, setelah selesai tentunya tinggal perawatan dan pemeliharaan, penyiraman sesuai kondisi, penyemprotan insektisida hanya jika di perlukan dan jangan lupa untuk memberikan pupuk secara priodik atau 6 bulan sekali jika menggunakan pupuk slow release. Semoga anggrek anda sehat dan rajin berbunga..

Read Full Post »

Pameran anggrek Meratus Orchids Show sebagai event pameran anggrek tahunan kali ke 4 kembali di gelar. Kali ini mengambil tempat di salah satu mall terbesar di Banjarmasin yaitu Duta Mall. Meski pameran tahun ini terkesan sederhana namun tidak menyurutkan peserta lomba dan para pecinta dan pehobies anggrek untuk menyaksikan pameran yang hanya di adakan setahun sekali ini. Pameran Anggrek yang berlangsung dari tanggal 14-16 September 2012 kemaren tidak hanya menampilkan stand anggrek tetapi juga stand reptil dan tanaman hias lain. Lomba yang di adakan pun tak sebatas lomba anggrek tetapi juga ada lomba lain seperti lomba kucing hias.MOS 4

Meratus Orchids Show adalah salah satu event untuk mengangkat potensi anggrek Meratus sebagai salah satu aset bangsa yang perlu perhatian dan upaya pelestarian. Kekayaan anggrek Indonesia boleh di bilang luar biasa bahkan di kalangan luar Indonesian Orchids atau Anggrek Indonesia adalah salah satu anggrek yang paling di cari karena keunikan dan potensinya sebagai indukan untuk menciptakan anggrek-anggrek hybrid yang unggul.

Pameran Anggrek

Dengan diselanggarakannya pameran dan bursa anggrek Meratus Orchids Show ini di harapkan bisa memicu semangat para pehobies, pecinta dan semua pihak  untuk sama-sama bahu-membahu berjuang menjaga dan melestarikan kekayaan anggrek khususnya Anggrek Meratus.

Read Full Post »

Popularitas pegunungan Meratus sebagai surga habitat anggrek alam sudah tidak diragukan karenanya sudah sepatutnya kita warga kalsel khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya bangga sebab selain “emas hitam” Kal-sel juga kaya akan “mutiara” yang tersimpan di pedalaman hutan. Sayangnya acapkali keberadaan “ratu” para bunga ini terancam karena terusik oleh kegiatan ataupun aktifitas manusia.

Anggrek alam memiliki potensi untuk di kembangkan dan menjadi sumber pendapatan daerah, namun hanya sedikit yang peduli akan keberadaan dan kelestariannya. Diantara yang sedikit itu tentunya nama PAI pastilah berada di garis depan sebagai organisasi yang  peduli dan dengan segala upaya memperjuangkan peranggrekan Indonesia. Sekali lagi Kal-Sel boleh berbangga karena memiliki tokoh-tokoh peranggrekan yang aktif baik yang tergabung di dalam DPD PAI maupun tidak, yang telah banyak memberikan sumbangsihnya sehingga dunia peranggrekan khususnya Anggrek Kalsel (Anggrek Meratus) menjadi di kenal tidak hanya di dalam negeri bahkan hingga manca negara.

Pelantikan DPC PAI Banjar adalah salah satu bukti komitmen untuk menjaga agar anggrek-anggrek alam tersebut tetap lestari. Pengukuhan yang di lakukan langsung oleh ketua DPD PAI Kalsel Hj. Aida Muslimah Rosehan NB. Sabtu 14 Juli 2012 di RTH Ratu Zalecha, Martapura bertepatan dengan Banjar Expo 2012. Kepengurusan DPC PAI Kab. Banjar priode 2012-2017 di ketuai oleh  Hj. Raudatul Jannah. Dia berharap kegiatan sosialisasi anggrek sebagai sumber daya hayati yang perlu di lestarikan bisa teus dilakukan bersama-sama DPD PAI Provinsi Kalsel.

Anggrek Sikat

Anggrek ini banyak di jumpai di hutan-hutan di Kab. Banjar

Read Full Post »

Taman Anggrek di Universitas Lambung Mangkurat adalah salah satu dari percontohan taman anggrek yang ada di kota Banjarmasin. Dikukuhkan bertepatan acara pencangan Gerakan Cinta Anggrek Indonesia oleh Ketua PAI Kalsel Hj Aida Muslimah pada 24 Maret 2010. Taman Anggrek yang berada di sebelah kiri jalan utama kampus ini sebelumnya sempat di gunakan sebagai kolam percontohan yang ditumbuhi pepohonan akasia, pinang, gamal, dan pepohonan lainnya. Di pepohonan inilah berbagai jenis anggrek epifit serta beberapa tumbuhan paku di tanam.

Menanam Anggrek Alam di Taman anggrek

Taman anggrek alam ini  dihuni oleh anggrek seperti Dendrobium crumenatum (anggrek merpati), Dendrobium anosmum (anggrek mata sapi), Cymbidium (anggrek pandan), Gramatophyllum speciosum (anggrek tebu), Dendrobium lobatum, Bulbophyllum auratum, Cologyne, dan beberapa jenis anggrek epifit lainnya. Selain anggrek di taman ini juga ada paku tanduk rusa (Platycerium), dan Paku sarang burung (Drynaria) untuk memperindah kawasan ini.

Taman percontohan anggrek alam

Sayangnya beberapa anggrek ada yang mati lantaran belum sempat tumbuh dan berakar dengan baik ketika  pohon inangnya meranggas (menggugurkan daunnya)  sehingga intensitas matahari yang menerpa anggrek tersebut menjadi penuh. Tapi untunglah hanya ada beberapa pohon inang yang seperti itu.

Oleh karenanya ada wacana dalam waktu dekat Komunitas INOS Kalsel akan bekerjasama dengan komunitas Blogger Banua untuk membenahi taman ini sekaligus menambah koleksi anggreknya. Jika tidak ada aral melintang, acara ini juga akan melibatkan mahasiswa Unlam khususnya mahasiswa Biologi. Jika ini terealisasi maka Taman Anggrek ini akan menjadi lebih hijau dan semarak dengan anggrek.

Taman anggrek ini sedikit banyak memberikan informasi dan wawasan kepada mahasiswa maupun kalangan umum tentang keberadaan anggrek di Indonesia dan Kalimantan khususnya. Banyak masyarakat belum mengenal jenis-jenis anggrek yang ada di hutan Kalimantan. Dengan adanya taman ini maka anggrek-anggrek ini bisa di perkenalkan dan diharapkan bisa menumbuhkan rasa kecintaan dan kepedulian terhadap hutan yang menjadi habitat asli anggrek-anggrek eksotis ini.

Read Full Post »

Terbayar sudah hajat traveling bulan ini, meski terkesan di sempat-sempatkan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan akhirnya jadi juga. Meletihkan memang karena target yang semula hanya dalam provinsi mendadak di alihkan ke luar provinsi, tujuannya tak lain adalah kota air Muara Teweh ibukota dari Kabupaten Barito Utara provinsi Kalimantan Tengah. Kota yang mayoritas penduduknya adalah suku dayak Bakumpai dan Dayak Maanyan ini mengandalkan sektor perhutanan, pertambangan batu bara dan emas serta perkebunan kelapa sawit dan karet. Karenanya pemandangan kebun karet lazim kita temui di sepanjang tepian jalan sekitar kota ini.

Ada beberapa pilihan transport jika ingin menginjakan kaki di kota ini, mulai dari transport yang umum yaitu darat, air hingga lewat jalur udara.Kami sendiri memilih transport darat dengan menggunakan jasa travel selain fasilitas antar jemput dan snack kita juga  bisa istirahat  mengingat perjalanan kota Muara Teweh  bisa menghabiskan waktu semalam.

Perjalanan terbilang lancar, meski ada beberapa ruas jalan yang terbilang rusak dan harus tertunda karena salah satu ban mobil yang kami tumpangi bocor ketika dalam perjalanan. Tiba di Muara Teweh kami diantar ke Jl. Imam Bonjol  dimana teman saya yang bertugas disana telah menunggu. Di sinilah rencana kami tinggal selama berada di kota suangai Muara Teweh (hmm asik nginap gratis !).

Satu hal yang cukup menarik perhatian  selama di kota ini saya cukup sering melihat pemandangan anggrek tebu di pekarangan rumah masyarakat bahkan ada yang sampai 3-4 rumpun besar, dimana mereka memperolehnya?. Tidak hanya anggrek tebu, beberapa anggrek spesies lainnya yang saya temui di pelihara oleh penduduk setempat adalah anggrek dari genus Cymbidium, Acriopsis, Coelogyne, dan Phalaenopsis, dan Dendrobium. Mungkin mereka memperoleh anggrek-anggrek ini dari pekerja tambang atau perkebunan yang menemukan anggrek ini di sekitar areal tambanga atau perkebunan tempat mereka bekerja.

Karena rasa penasaran itu lah saya mencoba mendatangi kawasan hutan terdekat untuk melihat-lihat anggrek yang ada, sayangnya tidak mudah menemukan hutan yang masih alami yang dekat dengan kota ini karena kebanyakan sudah berubah menjadi areal perkebunan karet dan kelapa sawit. Alhasil dari pemantauan dengan keterbatasan tanpa alat bantu saya hanya menemukan beberapa anggrek spesies antara lain dari genus Thrixspermum, Acriopsis, dan  Dendrobium saja. Sedikit mengecewakan memang padahal di pepohonan masih banyak di jumpai Paku epifit yang berukuran besar yang biasanya tumbuh berdampingan dengan anggrek, misalnya paku dari genus Asplenium dan Paltycerium.

Itulah sedikit pengalaman yang dapat saya bagi selama di kota sungai Muara Teweh, mudahan-mudahan di lain kesempatan bisa menjelajah hutannya untuk melihat koleksi anggrek anggrek spesies yang ada disana.

Terimakasih kepada Hafidz  serta  Muna dan keluarga yang sudah berkenan menampung kami selama di sana !

Read Full Post »

Older Posts »